Selamat datang

Selamat memasuki Blog ini
Tuhan berikan kita banyak sekali kenikmatan, salah satunya adalah berfikir. Sebagai
rasa syukur kita kepada-Nya Blog ini dibuat,agar dapat membagi dan menerima
pemikiran banyak orang.

Senin, 02 Maret 2009

Manajemen Sumber Daya Manusia 01

Manajemen personalia atau Sumber Daya Manusia adalah bagian dari manajemen, yang mengandung arti secara umum bahwa faktor manusia dalam manajemen sebagai unsur yang menentukan dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai oleh suatu organisasi atau instansi, baik swasta maupun pemerintah. Terdapat beberapa batasan manajemen yang dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya adalah definisi yang dikemukakan oleh Stoner (dalam Handoko, 2000 : 8 ) sebagai berikut : Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan , sedangkan Foilet ( dalam Jusman, 2002 : 9 ) mengatakan bahwa manajemen telah diberi batasan sebagai seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain ( the art of getting things done through peapel ).
Dari beberapa batasan tentang manajemen di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas dalam manajemen dalam mencapai target melalui kerja sama dengan orang lain. Seorang manajer akan berhasil mencapai tujuan, apabila ia memahami bagaimana harus melakukan kerjasama dengan orang lain. Dengan demikian, bahwa manajer mempergunakan semua sumber daya manusia organisasi, keuangannya, peralatannya dan informasi serta manusianya untuk mencapai tujuannya. Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dari setiap organisasi, tetapi apa yang mereka bisa capai pastilah terbatas apabila manajer tidak mengandalkan sumber daya yang dimiliki organisasi bersangkutan.
Menurut Mintzberg (dalam Handoko, 2000 : 32 ) mengelompokan perilaku-perilaku manajer menjadi tiga bidang peranan : antara pribadi, informasional, dan pembuatan keputusan
Dari pendapat diatas, hubungan pribadi dinyatakan sebagai simbol melakukan tugas berdasarkan hukum dan sosial, pemimpin yang bertanggung jawab memotivasi bawahan, mengisi personalia dan pelatihan, perantara menjalin jaringan kontak luar. Sebagai pemberi informasi, manajemen memonitor kegiatan dengan mencari dan menerima informasi untuk menyatukan organisasi dan lingkungan.
Dengan demikian, tidak dapat disangkal lagi bahwa keberhasilan organisasi mencapai tujuan dan berbagai sasarannya sangat bergantung pada beberapa faktor. Siagian( 1998 :3) menyatakan antara lain :
1.Mampu tidaknya kelompok manajerial dalam organisasi menjalankan fungsi-fungsi
manajerial;
2.Tersedia tidaknya tenaga operasional yang matang secara teknik dan mempunyai
keterampilan yang sesuai dengan berbagai tuntutan tugas yang harus diselesaikannya.;
3.Tersedianya anggaran yang memadai untuk pembiayaan berbagai kegiatan yang telah
ditetapkan untuk diselenggarakan.
4.Tersedianya sarana dan prasarana kerja yang jenis, jumlah dan mutunya sesuai dengan
kebutuhan;

Manajemen menurut Winardi (1997 : 93) merupakan suatu kelompok aktivitas, atau suatu proses untuk mengkoordinir dan mengintegrasi penggunaan sumber daya guna mencapai tujuan keorganisasian ( produktivitas dan kepuasan ), melalui bantuan orang-orang, melalui teknik-teknik dan informasi, dan hal tersebut berlangsung dalam sebuah struktur yang terorganisir.
Pernyataan di atas menunjukan bahwa manajemen mencakup empat unsur yang mendasar yakni, adanya tujuan, manusia, teknik dan organisasi. Dengan demikian, manajemen mempunyai peranan utama di dalam organisasi, yang tugasnya mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan dari sub sistem-sub sistem dan menyesuaikannya dengan lingkungan. Manajemen sebagai organ masyarakat mempunyai tugas untuk mengelola sumber secara produktif.
Manajer dalam suatu organisasi harus melalui kerja sama antara orang-orang dan sumber-sumber yang besifat fisik lainnya. Manajer mengkoordinasikan dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan dan pekerjaan orang-orang di dalam oganisasi.
Akhir batasan tersebut adalah manajemen menyangkut pencapaian tujuan yang telah ditetapkan organisasi yang bersangkutan. Ini berarti bahwa manajer setiap organisasi yang manapun akan berusaha mencapai tujuan tertentu. Apapun tujuan yang telah ditetapkan bagi sebuah organisasi tertentu manajemen adalah proses untuk mencapai tujuan tersebut. Hasibuan ( 2001 : 1 ) mengemukakan sebagai berikut :
Manajemen hanya merupakan alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Manajemen yang baik akan memudahkan terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Dengan manajemen, daya guna dan hasil guna unsur-unsur manajemen akan dapat ditingkatkan. Adapun unsur-unsur manajemen itu terdiri dari dari : man, money, methode, machines, meterial, dan market, disingkat 6 M

Apabila dikaji lebih lanjut, tampak bahwa kunci keberhasilan terletak pada sarana “Men” atau manusianya yang berada dibalik sarana yang lainnya. Sehingga kata-kata “ the man behind the gun “ masih menunjukan kebenarannya. Oleh karena itu, untuk memantafkan sarana “ manusia” melalui kerjasama ini sebenarnya sudah sejak lama.
Timbulnya perhatian terhadap manajemen sumber daya manusia sebagai salah satu faktornya adalah berkembangnya manajemen ilmiah. Sejak abad 20 masalah tenaga kerja sebagai faktor produksi mulai mendapat perhatian besar, sehingga pengelolaan masalah tenaga kerja mulai diperhatikan. Pengelolaan tenaga kerja disebut man power management. Istilah man power management sama dengan istilah manajemen personalia atau manajemen personalia atau manajemen sumber daya manusia.
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan bagian dari aktivitas manajemen umum berhubungan langsung dengan manusia, baik sebagai individu atau perorangan maupun sebagai kelompok. Aktivitas ini berjalan dalam suatu organisasi, baik organisasi sosial, organisasi pemerintahan dan sebagainya. Dalam setiap organisasi, yang menjadi persoalan pokok adalah bagaimana manusia-manusianya dapat diatur, dibina dan dikembangkan, agar apa yang menjadi tujuan organisasi tersebut dapat dicapai secara efesien dan efektif.

Manajemen Sumber Daya Manusia menurut pendapat Flippo (dalam Sedarmayanti, 2001 : 5 ) adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan kegiatan-kegiatan, pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat, sedangkan French ( dalam Handoko, 2000 : 3 ) mengatakan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah sebagai penarikan, seleksi, pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan sumber daya manuasia oleh organisasi.
Sedarmayanti ( 2002 : 6 ) mengartikan manajemen sumber daya manusia sebagai berikut :
Adalah seni untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengawasi kegiatan sumber daya manusia atau pegawai, dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan suatu proses yang terdiri dari :
1.Rekruitmen atau penarikan sumber daya manusia
2.Seleksi sumber daya manusia
3.Pengembangan sumber daya manusia
4.Pemeliharaan sumber daya manusia
5.Penggunaan sumber daya manusia

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia menurut beberapa pendapat tersebut diatas, pada hakekatnya merupakan fungsi- fungsi dari Manajemen Sumber Daya Manusia, menurut Sedarmayanti ( 2002 : 8 ) bahwa fungsi manajemen sumber daya manusia, sebagai berikut :
1. Perencanaan ( planning )
2. Pengorganisasian ( organizing )
3. Pengarahan ( directing )
4. Pengendalian ( controlling )
5. Pengadaan ( procurement )
6. Pengembangan ( development )
7. Kompensasi ( compensation )
8. Pengintegrasian ( integration )
9. Pemeliharaan ( maintenance )
10.Kedisiplinan
11.Pemberhentian ( separation )

Secara operasional fungsi manajemen sumber daya manusia terdiri dari:
1.Pengadaan, yang diartikan sebagai proses menentukan dan menyediakan kebutuhan
sumber daya manusia, yang meliputi penarikan, seleksi dan penempatan.
2.Pengembangan, yang diartikan sebagai suatu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, kemampuan serta moral pegawai melalui pendidikan dan
pelatihan, sehingga pegawai tersebut dapat melaksanakan tugas sesuai kompetensi
jabatannya.
3.Kompensasi, yang diartikan sebagai balas jasa yang adil dan layak berupa uang
atau barang sesuai dengan jasa yang diberikan untuk pencapaian tujuan organisasi.
4.Integrasi, yang diartikan sebagai suatu usaha untuk menciptakan kerjasama yang
serasi dan saling menguntungkan, baik kepentingan organisasi maupun pegawai.
5.Pemeliharaan, yang diartikan sebagai suatu usaha memelihara atau meningkatkan
kondisi fisik, mental dan loyalitas pegawai agar dapat melaksanakan tiugas dengan
baik sampai dengan pensiun, yaitu dengan pemberian kesejahteraan pegawai.
6.Kedisiplinan, yang diartikan sebagai suatu upaya untuk menegakan peraturan
organisasi dan norma-norma agar ditaati dengan penuh kesadaran oleh pegawai untuk
terwujudnya tujuan organisasi.
7.Pemberhentian, yang diartikan sebagai suatu pemutusan hubungan kerja antara pegawai
dengan organisasinya, karena permohonan sendiri, kepentingan organisasi,
berakhirnya kontrak kerja, pensiun serta alasan lainnya.

Handoko ( 2000 : 6 ) mengemukakan bahwa definisi kita tentang manajemen sumberdaya manusia mengemukakan fungsi-fungsi personalia, yaitu sebagai berikut :
penarikan, seleksi, pengembangan dan penggunaan sumberdaya manusia. Dan fungsi tersebut sebagai bagian pekerjaan mereka, ada sejumlah kegiatan personalia khusus yang diterjemahkan dari berbagai fungsi itu, yang menjadi tugas manajer personalia.
Kegiatan-kegiatan personalia adalah tindakan-tindakan yang diambil untuk memberikan kepada organisasi satuan kerja yang efektip.